Saya Pensiun Maka Saya Tidak Berharga?



Salah seorang pensiunan PNS mengeluhkan betapa ia merasa tidak lagi berharga. “ Semuanya jadi berbeda, mas, saat ini. Tidak lagi ada orang yang menghubungi saya, menanyakan kabar saya. Padahal saat saya masih jadi pejabat setiap hari ada saja orang yang menelepon sekedar menanyakan kabar”, keluhnya.

Sambil menghelakan nafas iapun berkata, “ Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan. Saya hanya orang tua reot yang tidak berguna”.

Mendengar itu sayapun mendebat dan mengatakan bahwa pendapat itu tidak benar. Ya, nyatanya demikian. Jika saya menilik kisah sukses sang Bapak, ada banyak pengalaman dan pengetahuan yang terpaku kuat dalam pikirannya. Saya bayangkan jika pengetahuan itu ia bagikan maka tidak akan ada orang menganggap ia tidak berharga. Atau ia menilai dirinya demikian.

Hal itu yang sering saya katakan pada Bapak atau Ibu yang akan memasuki masa pensiun. “ Bu/Pak, pengalaman itu adalah sesuatu yang berharga. Semua itu menempa Bapak/Ibu untuk memiliki sebuah pengetahuan yang bernas”.  

Oleh sebab itu jika Bapak atau Ibu akan memasuk masa pensiun ada beberapa tips-tips yang layak diterapkan 
1.     Jangan pernah merasa rendah diri karena pengalaman adalah sumber pengetahuan yang paling berharga 

2.     Buatlah list keahlian yang dimiliki dan kemungkinan dibutuhkan banyak orang. Cilakanya banyak pensiunan bahkan seorang bekas pejabat seringkali tidak menyadari hal-hal yang berharga dari dirinya. Ketika ditanyakan banyak punya banyak keahlian seperti yang sekarang Bapak kuasai? Mereka selalu beranggapan, itukan hal yang biasa-biasa saja!. 

  
3.     Mulailah merencanakan kegiatan menjelang pensiun dengan berbasis pengetahuan dan keahlian. Sebaiknya bukan pada saat pensiun. Kata kuncinya berbasis keahlian. Banyak pensiunan yang melirik bisnis hanya karena ikut-ikutan dan siap mengeluarkan modal besar, namun akhirnya gagal. Padahal memulai sebuah aktivitas berdasarkan pengetahuan itu relatif tidak membutuhkan banyak modal dan kita memahami seluk beluknya. 

4.     Pilihkan aktivitas yang banyak menggunakan pikiran untuk mengurangi kepikunan namun dengan tidak menuntut kegiatan fisik yang berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar